Kontrasepsi adalah tindakan pencegahan kehamilan, bisa berupa alat, obat, prosedur, atau perilaku. Kontrasepsi memberikan perempuan kendali atas kesehatan reproduksi mereka dan memungkinkan mereka merencanakan keluarga sesuai keinginan.
Pil kontrasepsi mempengaruhi kadar hormon perempuan untuk mencegah telur matang dilepaskan oleh ovarium / indung telur (ovulasi).
Pil kontrasepsi akan menghentikan ovarium / indung telur melepaskan sel telur setiap bulan (ovulasi), juga meningkatkan ketebalan lendir alami di leher rahim, menjadikan sperma sulit bergerak dari vagina ke dalam rahim, serta menipiskan lapisan rahim (endometrium), sehingga pembuahan dapat dicegah karena telur yang dibuahi tidak dapat tertanam di dinding rahim.
Jenis - jenis kontrasepsi:
- Kontrasepsi Jangka Pendek
- Kontrasepsi Jangka Panjang
Simak penjelasan perbedaan kontrasepsi jangka pendek dan kontrasepsi jangka panjang.

Kontrasepsi Jangka Pendek
1. Drospirenon dan Etinilestradiol¹
Pil kontrasepsi ini mengandung kombinasi dua hormon: Etinilestradiol (Estrogen sintetis) dan Drospirenon (Progesteron sintetis), yang bekerja bersama untuk mencegah kehamilan.
Pil kontrasepsi ini juga memiliki manfaat non- kontrasepsi:
- mengurangi kembung saat menstruasi
- mengurangi kenaikan berat badan terkait dengan retensi cairan
- periode menstruasi yang lebih teratur dan lebih ringan – berpotensi penurunan anemia (kekurangan zat besi)
- mengurangi nyeri haid
- mengurangi jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon
Pil kontrasepsi dengan regimen 21/7 tablet terdiri dari 21 tablet yang mengandung hormon yang diminum setiap hari, diikuti 7 hari bebas pil.
Pil kontrasepsi dengan regimen 24/4 tablet terdiri dari 24 tablet yang mengandung hormon yang diminum setiap hari, diikuti oleh 4 tablet plasebo.
2. Etinilestradiol dan Levonorgestrel²
Pil kontrasepsi ini mengandung dua hormon : Etinilestradiol 0,03 mg dan Levonorgestrel 0,150 mg yang mirip dengan hormon alami, estrogen dan progesteron, yang diproduksi oleh tubuh perempuan.
Pil ini akan menghentikan ovarium / indung telur melepaskan sel telur setiap bulan (ovulasi), juga meningkatkan ketebalan lendir alami di leher rahim, menjadikan sperma sulit bergerak dari vagina ke dalam rahim, serta menipiskan lapisan rahim (endometrium), sehingga pembuahan dapat dicegah karena telur yang dibuahi tidak dapat tertanam di dinding rahim.
Kontrasepsi Jangka Pendek Menggunakan Pil Kontrasepsi Dengan Hormon Tunggal.
3. Levonorgestrel³
Pil kontrasepsi ini mengandung hormon Levonorgestrel 0,03 mg, progesteron sintetis yang digunakan dalam pil progesteron saja (POP). Karena pil ini hanya mengandung progestin, jadi pil ini aman untuk ibu menyusui.
Kontrasepsi Jangka Panjang


Alat kontrasepsi dalam rahim ( IUD )
IUD adalah alat kecil yang ditempatkan di dalam rahim (uterus) untuk mencegah kehamilan. Efektif, andal, dan dapat bertahan hingga 5 tahun atau lebih.
Berbentuk T, terbuat dari plastik dengan tali yang menggantung dari leher rahim ke dalam vagina. Di Indonesia, IUD juga dikenal sebagai “spiral”.
Cara Kerja: Di dalam rahim, IUD secara perlahan melepaskan tembaga yang menghambat pergerakan sperma, sehingga tidak dapat mencapai sel telur. Alat ini tidak menghentikan ovulasi setiap bulan. Jika ada sperma yang berhasil mencapai sel telur (walaupun sangat jarang), tembaga akan menghentikan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel di dinding rahim.
Cara Penggunaan: Proses pemasangan IUD berlangsung selama 15-20 menit dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Sebelumnya, Anda akan dibius lokal terlebih dahulu.
Hormonal IUD
Hormonal IUD adalah alat kecil yang mengandung hormon progestin yang ditempatkan di dalam rahim (uterus) untuk mencegah kehamilan. Efektif, andal, dan dapat bertahan hingga 8 tahun atau lebih. Berbentuk T, berukuran sebesar koin, dan mengandung hormon progestin.
Cara Kerja: Di dalam rahim, IUS secara perlahan melepaskan progestin, yang menghambat penebalan dinding rahim, sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa menempel di dinding rahim. Selain itu, IUS juga akan mempertebal lendir pada serviks agar sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.
Cara Penggunaan: Proses pemasangan IUS hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Sebelumnya, Anda akan dibius lokal terlebih dahulu.
Referensi :
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18389090
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1058- 967/levonorgestrel-ethinyl-estradiol-oral/levonorgestrel- ethinyl-estradiol-non-cyclic-contraceptive-oral/details
- Goulding Alison N., Wouk Kathryn, and Stuebe Alison M., Contraception and Breastfeeding at 4 Months Postpartum Among Women Intending to Breastfeed. Breastfeeding Medicine. January 2018, 13(1): 75-80.