PMS atau PMDD Bikin Badan Remuk? Ini Cara Redain Nyeri dengan Lebih Nyaman

PMS atau PMDD Bikin Badan Remuk?

 

Pernahkan Anda merasa seperti ada badai yang menerjang tubuh sebelum menstruasi datang? Rasa sakit sebelum menstruasi terkadang jauh melampaui keluhan PMS biasa, bahkan sampai mengganggu aktivitas harian dan hubungan dengan orang terdekat? Kondisi ini terjadi karena faktor Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)[3].

 

Banyak perempuan mengalami nyeri saat PMS, tetapi seringkali, kita mengabaikan bahwa ada kondisi yang lebih serius yang membutuhkan perhatian khusus . Memahami perbedaan PMS dan PMDD bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga kunci untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa itu PMS dan PMDD

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul beberapa hari atau minggu sebelum menstruasi. Gejala yang umum meliputi perubahan suasana hati, kembung, nyeri payudara, dan kelelahan[3].

 

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah bentuk PMS yang lebih parah atau berat, ditandai dengan gejala emosional dan fisik ekstrem yang signifikan mempengaruhi kualitas hidup. Gejala PMDD bis mencakup depresi berat, kecemasan, mudah marah, dan nyeri saat PMS yang intens.

Penyebab Nyeri Saat PMS dan PMDD

PMS dan PMDD dapat disebabkan karena faktor kontraksi otot rahim dan peningkatan zat prostaglandin dalam tubuh.

PMS dipicu oleh interaksi antara perubahan hormonal, zat kimia pada otak, dan faktor gaya hidup. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron menjelang menstruasi memengaruhi suasana hati dan fisik. Penurunan kadar serotonin, neurotransmiter yang mengatur mood dan tidur, jug berperan dalam munculnya gejala seperti kelelahan, depresi ringan, dan gangguan tidur[2][4].

 

Dalam hal lain, PMDD disebabkan oleh respon abnormal otak terhadap perubahan hormon menstruasi, bukan karena ketidakseimbangan hormon itu sendiri. Meskipun kadar estrogen dan progesteron normal, individu dengan PMDD menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap fluktuasi hormon, yang memengaruhi sistem saraf pusat dan regulasi emosi[6].

Cara Meredakan Nyeri Saat PMS dan PMDD

Kompres Hangat

Menempelkan kompres hangat ke perut dan punggung bawah selama 15–20 menit, 3 kali sehari, terbukti sama efektifnya dengan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.

Pijatan Lembut

Pijatan melingkar di perut yang nyeri selama 5 menit dapat membantu . Campuran minyak kelapa atau jojoba dengan minyak esensial lavender, cengkeh, atau kayu manis dapat meningkatkan efek antiradang dan antinyeri.

Mandi Air Hangat

Berendam di air hangat selama 20 menit sebelum tidur dapat meredakan kram menstruasi dan membantu tidur lebih nyenyak.

Olahraga Teratur

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga, baik aerobik maupun latihan kekuatan, dapat mengurangi rasa sakit dan memperbaiki suasana hati saat pramenstruasi.

Yoga

Melakukan yoga secara rutin selama 12 minggu dapat mengatasi nyeri haid, mengurangi pembengkakan perut, kram, dan nyeri payudara, serta meningkatkan energi dan kesehatan mental.

Meditasi

Meditasi efektif untuk meredakan stres, yang dapat memperburuk gejala PMDD.

Cukupi Kebutuhan Cairan

Minum air yang cukup dapat membantu meredakan kembung dan nyeri.

Pola Makan Sehat

Menghindari makanan yang mengandung gula yang tinggi, garam, lemak jenuh, dan kafein dapat membantu mengurangi inflamasi dan gejala PMS dan  PMDD.

Sebaliknya, konsumsi makanan kaya akan zat magnesium, vitamin B6, dan omega-3 dapat memberikan efek positif terhadap mood dan rasa nyeri[5].

Cukupi Tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk mengelola gejala PMS dan PMDD. Karena ketika tubuh beristirahat dapat meringankan nyeri saat PMS ataupun PMDD.

Kapan Berkonsultasi dengan Dokter

Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter jika PMS dan PMDD yang dirasakan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menyebabkan depresi, kecemasan parah (anxiety), atau telah mempengaruhi hubungan sosial.

Memahami perbedaan PMS dan PMDD adalah langkah awal untuk mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Dengan mengenali gejala dan menerapkan tips meredakan nyeri saat PMS dan PMDD yang telah dibahas, Anda tidak perlu lagi merasa sendiri menghadapi 'badai' bulanan ini. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejala yang dialami terasa di luar kendali atau sangat mengganggu. Mengelola nyeri pra menstruasi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

 

Sumber:

  1. https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/pms-sindrom-prahaid/ Diakses pada 9 Juli 2025

  2. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premenstrual-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20376787 Diakses pada 9 Juli 2025

  3. https://www.healthline.com/health/pmdd Diakses pada 9 Juli 2025

  4. https://activinside.com/navigating-the-rollercoaster-exploring-pms-hormonal-fluctuations-and-serotonin/ Diakses pada 19 Agustus 2025

  5. https://www.frontiersin.org/journals/nutrition/articles/10.3389/fnut.2023.1079417/full Diakses pada 19 Agustus 2025

  6. https://link.springer.com/rwe/10.1007/978-3-031-32035-4_123-1 Diakses pada 19 Agustus 2025